DilahFadilah

Nur Fadilah

Selasa, 30 Desember 2014

Memaafkan dan Melupakan

Memaafkan dan Melupakan

"Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda" (Norman Vincient Peale)

Siapapun yang bersalah pada kita, kita bukan hanya perlu memaafkannya di bibir saja tapi juga dari hati yang paling dalam. Tidak ada yang tersisa. Lupakan semua, anggap saja kita hilang ingatan. Setiap orang bisa berbuat kesalahan dalam hidupnya, adalah sebuah kesalahan juga kalau sampai kita tidak bisa memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Jangan sampai kesalahan dibalas pula dengan kesalahan.

Rasa marah dan kecewa adalah perasaan yang tidak dipungkiri dapat hinggap ke dalam hati setiap manusia.  Rasa sakit yang ditahan, rasa kecewa yang kerap disimpan, keduanya bukan tidak mungkin justru malah akan menimbulkan penyakit hati manusia. Manusia tidak akan pernah sempurna tanpa kehadiran manusia lainnya. Luka hati terjadi atas sesuatu di masa lalu, sementara hidup bergerak ke depan. Mulailah menata diri untuk tidak terlalu sering melihat ke belakang. Saat ingatan itu datang, belajarlah untuk memisahkan emosi yang masih lekat didalamnya. Setelah memaafkan jangan lagi mengungkit-ungkit kesalahan itu, jangan membicarakan kesalahan seseorang pada Anda kepada teman-teman Anda. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. :)

Mahirlah memaafkan, walau tak selalu berhasil melupakan :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar