DilahFadilah

Nur Fadilah

Senin, 06 April 2015

Untuk mu yang sulit ku prediksi



Kita pernah sepakat untuk sama-sama tidak mengingat, untuk tidak saling mengganggu dan sepakat untuk sama-sama melupakan. Tapi untuk yang sekian kalinya kamu mengingkarinya, begitupun dengan aku, tetap saja mengingkarinya.
 Berkali-kali kamu menghilang, dan berkali-kali kamu datang untuk melepas rindu. Aku pun menyambut mu dengan rindu.
Lalu bagaimana? Tak sadarkah kamu kalau sampai saat ini kita masih bermain dengan luka? Luka yang terus ada karena kita yang membuatnya.