Dilah Fadilah
DilahFadilah
Nur Fadilah
Senin, 15 Februari 2016
Sabtu, 13 Februari 2016
Tak lagi berdesir
Aneh, kenapa tak lagi berdesir ? Beberapa waktu yang lalu, pertemuan yang disengaja ataupun yang tidak sengaja hati ini selalu berdesir. Mengapa sekarang tidak ?!
Tak lagi merasa kehilangan, tak lg merasa ingin memiliki, tak lagi merasa ingin sengaja bertemu. Mungkin hati ini lelah.. Atau bosan dengan cara ini, diam² bertemu, dan selalu berbohong. Entahlah..
Selalu sadar dan sadar bahwa cara ini salah, terkadang merasa tak tahu malu bahkan tak punya harga diri karena masih terus menyambut kedatangan mu. Yaa, kedatangan yang tak pasti waktu nya. Kapanpun kau mengetuk pintu aku selalu membukanya. Keluar pun seperti itu, sesuka mu. Bodoh ? Iyaa ! Untuk apa rasa ini selalu dipertahankan. Sudah jelas ini salah, karena hanya untuk mengeja luka dikeduanya.
Rasanya kalau tidak ada yang mengalah hubungan ini tak pernah selesai, hubungan yang hanya sebatas angan.
Hidup itu pilihan, dan kau tak pernah bisa memilih bukan ? Selalu ada aku dan dia, yaa dia yang saat ini mengisi hari mu. Begitupun aku, ada kau dan dia pada saat itu, yang sekarang sudah jelas tidak lagi ada dia. Dan saat ini terbesit dalam pikiran ku adalah aku tak lagi menginginkan kau ataupun dia. Sungguh, ini bukan rekayasa semata. Karena sampai kapan pun kita tak akan pernah bersatu, bukan mendahului takdir tapi dari cara mu, sikap mu membuat aku memprediksi hubungan ini. Biarlah, aku tak menyesal mengenal mu bahkan sampai saat ini aku masih ingin tetap mengenal mu tapi tidak lagi seperti beberapa waktu lalu. Pertemuan dan cara yang tidak wajar. Sekarang pun kau tak kunjung datang, aku pun tak merasa heran karena kau datang dan pergi sesuka hati, kedatangan yang tak jelas kapan waktu nya. Mengertilah jika nanti aku tak lagi mengatakan "iya".
Tak lagi merasa kehilangan, tak lg merasa ingin memiliki, tak lagi merasa ingin sengaja bertemu. Mungkin hati ini lelah.. Atau bosan dengan cara ini, diam² bertemu, dan selalu berbohong. Entahlah..
Selalu sadar dan sadar bahwa cara ini salah, terkadang merasa tak tahu malu bahkan tak punya harga diri karena masih terus menyambut kedatangan mu. Yaa, kedatangan yang tak pasti waktu nya. Kapanpun kau mengetuk pintu aku selalu membukanya. Keluar pun seperti itu, sesuka mu. Bodoh ? Iyaa ! Untuk apa rasa ini selalu dipertahankan. Sudah jelas ini salah, karena hanya untuk mengeja luka dikeduanya.
Rasanya kalau tidak ada yang mengalah hubungan ini tak pernah selesai, hubungan yang hanya sebatas angan.
Hidup itu pilihan, dan kau tak pernah bisa memilih bukan ? Selalu ada aku dan dia, yaa dia yang saat ini mengisi hari mu. Begitupun aku, ada kau dan dia pada saat itu, yang sekarang sudah jelas tidak lagi ada dia. Dan saat ini terbesit dalam pikiran ku adalah aku tak lagi menginginkan kau ataupun dia. Sungguh, ini bukan rekayasa semata. Karena sampai kapan pun kita tak akan pernah bersatu, bukan mendahului takdir tapi dari cara mu, sikap mu membuat aku memprediksi hubungan ini. Biarlah, aku tak menyesal mengenal mu bahkan sampai saat ini aku masih ingin tetap mengenal mu tapi tidak lagi seperti beberapa waktu lalu. Pertemuan dan cara yang tidak wajar. Sekarang pun kau tak kunjung datang, aku pun tak merasa heran karena kau datang dan pergi sesuka hati, kedatangan yang tak jelas kapan waktu nya. Mengertilah jika nanti aku tak lagi mengatakan "iya".
Rabu, 03 Februari 2016
Anak Jalanan dan Anak TK
Sekarang-sekarang ini yah kalau udah denger kata Anak Jalanan pasti dong langsung terlintas "Boy, Reva" iya, sinetron yang lagi buming sekarang. Sinetron Anak Jalanan yang menceritakan tentang anak-anak SMA yang keren-keren, yang punya geng motor juga anak-anak orang kaya. Kalau dulu gue masih kecil denger kata Anak jalanan pasti yang terlintas itu anak yang gak mampu, anak yang suka ngemis atau anak yang suka ngamen gitu. Lah sekarang, udah beda pengertian hahaa.
Awalnya gue gak tau dan gak pernah nonton sinetron anak jalanan, tapi karena dengerin cerita-cerita dari orang terdekat tentang sinetron itu jadi gue penasaran kaya apasih sinetronnya, kok kayanya seru, banyak yang nonton sampai murid-murid gue sukaaaaaa banget sama yang namanya anak jalanan, beneran ! Itu anak-anak tiada hari tanpa cerita boy, boy, boy dan boy.
Lagi belajar aja ada gitu satu anak yang sempet-sempetnya nanya ke temennya "semalem kamu liat Boy gak?" temennya yang ditanya itu spontan langsung jawab lah "iya, aku nonton dong. bla bla bla bla" temen yang lainnya pun denger obrolan dua anak ini, dan terjadilah obrolan seputar Boy, Boy, dan Boy di kelas yang pada saat itu kegiatan belajar sedang berlansung. Coba bayangin ekspresi gue, sebagai guru kelas nya yang ngedengerin cerita anak-anaknya yang lagi belajar malah mencong ke anak jalanan. ($#%&^&*(%$#^&$^&%$#@$!$$!!!!)
Karena geregetan, akhirnya gue tegur aja nih anak-anak "halooo, ngomongin apa sih? udah selesai belum yang bu guru suruh kerjain?" ada satu anak yang nyeletuk "boy, ibu nonton gak?" ahhh? malah ditanya kaya gitu ! hahaa. Gue jawab aja, "gak, boy apaan sih? ibu gak tau"(emang bener-bener belum tahu) ada lagi yang jawab, "anak jalanan ibuuuu, nonton deh, magrib-magrib bu nontonnya" (Bu gurunya disuruh nonton sinetron sama muridnya #omedodd$@@%$$@) Pas di rumah gue jadi penasaran, jadi pengen liat kaya apa sih sinetronnya. Gue sampe nanya ibu, dan ternyata ibu pun paham alur ceritanya haha. Apalagi ini dari anak-anak TK sampe ibu-ibu aja paham ceritanya, masa gue enggak! Penasaran gue jadi nonton, sedikit-sedikit gue ngerti. Nontonnya juga sambil nanya-nanya ke ibu, Jadi ibu gue sambil nonton sambil jelasin juga haaha.
Balik lagi ke anak-anak, sekarang tuh tiada hari tanpa cerita anak jalanan, ada aja gitu yang diceritain. Yaiyalah ya, secara setiap hari sinetronnya ada mana lama banget lagi. Pernah waktu itu lagi praktek solat berjamaah ada yang berantem, ada 3 apa 4 orang gitu (cewe semuanya) penyebab berantem nya itu gak penting banget, cuma gara-gara ngerebutin Reva, jadi, anak-anak yang 4 orang itu ngaku jadi Reva semua, wkwkwk dan menunjuk salah satu temennya yang cowo jadi boy. hahaa #ammpundehh. Ngeliatin anak-anak itu ada keselnya ada geli nya juga. Dari awal mau solat sampe selesai masih tuhh mempermasalahkan siapa yang jadi reva. #korbansinetron
Soundtrack lagu anak jalanan juga anak-anak seneng banget, seneng dengerinnya tapi nyanyi nya gak bisa. Waktu itu lagi istirahat, waktu belum nonton anak jalanan ada murid gue nyanyi "hati-hati dengan hati ku.. nananananannnan terus lupa lirik, dia langsung nanya ke gue, apalagi sih bu lanjutannya?" lahhhcobaituuu, hahaha mana gue tahu lagunya gimana haha. Sekarang sih gue udah paham ceritanya gimana, tapi yaaa tetep kalau ada anak yang nanyain "ibu nonton boy gak" pasti gue jawab enggak hoho. Sengaja gitu, jawabnya enggak, biar anak-anak tuh ikutin bu guru nya supaya gak nonton sinetron itu. Tapi cara gue gak berhasil, besok-besoknya mah tetep aja cerita itu lagi itu lagi. Ada murid yang maksa banget, buat suruh gue nonton anak jalanan kata nya gini "nonton dong bu, boy kan ganteng, cakep putih, mulus, lembut" dalem hati gue, ahh ini boy apa pantat bayi yaa, sampe mulus dan lembut gitu ahaaha.
Sejatinya sinetron itu emang gak bagus buat anak kecil, tapi ya gimana tau sendiri anak zaman sekarang dilarang-larang susah. Semoga nanti kalau anak-anak ini udah besar gak seperti anak jalanan yang hobinya balapan, berantem. Semoga gak ditiru yang kaya gitu-gitu. Yang terpenting kita sebagai orang yang lebih dewasa dari mereka selalu mengingatkan dan mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan.
"Allahummajalhu shohihaan kaamilan, wa aqilaan haddziqon, wa aa'liman a'milan"
Ya Allah jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas dan berilmu lagi beramal. Amiiinn ... :)
Awalnya gue gak tau dan gak pernah nonton sinetron anak jalanan, tapi karena dengerin cerita-cerita dari orang terdekat tentang sinetron itu jadi gue penasaran kaya apasih sinetronnya, kok kayanya seru, banyak yang nonton sampai murid-murid gue sukaaaaaa banget sama yang namanya anak jalanan, beneran ! Itu anak-anak tiada hari tanpa cerita boy, boy, boy dan boy.
Lagi belajar aja ada gitu satu anak yang sempet-sempetnya nanya ke temennya "semalem kamu liat Boy gak?" temennya yang ditanya itu spontan langsung jawab lah "iya, aku nonton dong. bla bla bla bla" temen yang lainnya pun denger obrolan dua anak ini, dan terjadilah obrolan seputar Boy, Boy, dan Boy di kelas yang pada saat itu kegiatan belajar sedang berlansung. Coba bayangin ekspresi gue, sebagai guru kelas nya yang ngedengerin cerita anak-anaknya yang lagi belajar malah mencong ke anak jalanan. ($#%&^&*(%$#^&$^&%$#@$!$$!!!!)
Karena geregetan, akhirnya gue tegur aja nih anak-anak "halooo, ngomongin apa sih? udah selesai belum yang bu guru suruh kerjain?" ada satu anak yang nyeletuk "boy, ibu nonton gak?" ahhh? malah ditanya kaya gitu ! hahaa. Gue jawab aja, "gak, boy apaan sih? ibu gak tau"(emang bener-bener belum tahu) ada lagi yang jawab, "anak jalanan ibuuuu, nonton deh, magrib-magrib bu nontonnya" (Bu gurunya disuruh nonton sinetron sama muridnya #omedodd$@@%$$@) Pas di rumah gue jadi penasaran, jadi pengen liat kaya apa sih sinetronnya. Gue sampe nanya ibu, dan ternyata ibu pun paham alur ceritanya haha. Apalagi ini dari anak-anak TK sampe ibu-ibu aja paham ceritanya, masa gue enggak! Penasaran gue jadi nonton, sedikit-sedikit gue ngerti. Nontonnya juga sambil nanya-nanya ke ibu, Jadi ibu gue sambil nonton sambil jelasin juga haaha.
Balik lagi ke anak-anak, sekarang tuh tiada hari tanpa cerita anak jalanan, ada aja gitu yang diceritain. Yaiyalah ya, secara setiap hari sinetronnya ada mana lama banget lagi. Pernah waktu itu lagi praktek solat berjamaah ada yang berantem, ada 3 apa 4 orang gitu (cewe semuanya) penyebab berantem nya itu gak penting banget, cuma gara-gara ngerebutin Reva, jadi, anak-anak yang 4 orang itu ngaku jadi Reva semua, wkwkwk dan menunjuk salah satu temennya yang cowo jadi boy. hahaa #ammpundehh. Ngeliatin anak-anak itu ada keselnya ada geli nya juga. Dari awal mau solat sampe selesai masih tuhh mempermasalahkan siapa yang jadi reva. #korbansinetron
Soundtrack lagu anak jalanan juga anak-anak seneng banget, seneng dengerinnya tapi nyanyi nya gak bisa. Waktu itu lagi istirahat, waktu belum nonton anak jalanan ada murid gue nyanyi "hati-hati dengan hati ku.. nananananannnan terus lupa lirik, dia langsung nanya ke gue, apalagi sih bu lanjutannya?" lahhhcobaituuu, hahaha mana gue tahu lagunya gimana haha. Sekarang sih gue udah paham ceritanya gimana, tapi yaaa tetep kalau ada anak yang nanyain "ibu nonton boy gak" pasti gue jawab enggak hoho. Sengaja gitu, jawabnya enggak, biar anak-anak tuh ikutin bu guru nya supaya gak nonton sinetron itu. Tapi cara gue gak berhasil, besok-besoknya mah tetep aja cerita itu lagi itu lagi. Ada murid yang maksa banget, buat suruh gue nonton anak jalanan kata nya gini "nonton dong bu, boy kan ganteng, cakep putih, mulus, lembut" dalem hati gue, ahh ini boy apa pantat bayi yaa, sampe mulus dan lembut gitu ahaaha.
Sejatinya sinetron itu emang gak bagus buat anak kecil, tapi ya gimana tau sendiri anak zaman sekarang dilarang-larang susah. Semoga nanti kalau anak-anak ini udah besar gak seperti anak jalanan yang hobinya balapan, berantem. Semoga gak ditiru yang kaya gitu-gitu. Yang terpenting kita sebagai orang yang lebih dewasa dari mereka selalu mengingatkan dan mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan.
"Allahummajalhu shohihaan kaamilan, wa aqilaan haddziqon, wa aa'liman a'milan"
Ya Allah jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas dan berilmu lagi beramal. Amiiinn ... :)
Gagal Diet !!!
Yahh nama nya perempuan, berat badan naik dikit aja juga udah kelabakan. Apalagi kaya gue ini, banyak yang bilang gue gemuk, pipi donat, pipi baso lah yang gemuk-gemuk pokoknya disamain kaya gue. Gak bisa dipungkiri juga emang kenyataan nya gitu gue ngerasa berat badan gue udah berlebihan. Gak usah disebut ya berat badannya haha. Ada yang bilang, "Diet woy diet ! Masa masih gadis udah gede gitu, nanti kalau lu nikah lu bengkak lagi". Ihh jahat banget ngomongnya, tapi gak gue masukin hati kok omongan temen gue yang lemes itu cuma dipikirin doang huhuhu. Dulu pacar gue bilang gini (baca : mantan #wkwk) "Gak gemuk kok, segitu udah pas. Jadi semok diliatnya, daripada kurus jelek tau" Kadang kalau dibilang gitu gue suka seneng-seneng gak jelas haha. Tapi mikir dikit juga sih, ahh jangan-jangan doi bohong cuma buat bikin gue kegirangan aja.
Dari beberapa komentar orang tentang gue, terbesit dipikiran pengen DIET karena banyakan komentar yang bilang jangan gemuk-gemuk. Kalau gue mau diet banyak banget cobaannya, yang pertama gue lakuin kalau lagi diet gue atur pola makan, apa tuh gue ikut-ikutan diet OCD yang 16 jam gak makan. Pernah beberapa hari, tapi gak berlanjut. Banyak godaan, ga tau kenapa kalau udah ngomong "gue mau diet" pagi-pagi nya itu perut berasa laper banget, iya pake banget. Mau gak mau ya gue harus makan dong daripada gak kuat ngajar haha.
Kalau ditanya makan gue banyak atau enggak yaa sebenernya biasa aja, cuma ya emang doyan ngemil ditambah suka makan malem. Gue juga malu sebenernya kalau kegemukan, nanti gak ada yang lirik lagi wkwk. Kadang gue iri sama orang kurus yang makannya banyak tapi gak gemuk-gemuk. Kok bisa yah? Lah gue? makan biasa aja gak banyak, gak dikit juga tapi cepet banget melarnya. Terus kalau beli baju tuh yang ngenes apalagi beli baju online sering banget kekecilan. #Syedihkannnn.
Lanjut lagi bahas Diet. Diet itu kan kalau soal makan, yang harus dihindari makan pagi sama makan malem yaa. Posisi gue disini gak bisa kalau gak sarapan atau makan malem, bukan karena gue gak bisa nahan laper tapi karena sesosok wanita yang gue sayang #jiahahaha (baca : IBU) Ibu gue itu gak suka banget ngeliat gue atau anak-anaknya gak makan, sering gue kena omelan gara-gara gak makan. Alesan gue gak makan sih bilang,"gak pengen bu, udah makan tadi bu jadi masih kenyang". Tapiiii Ibu gue mah gak mau nerima alasan apapun karena dia tahu sebenarnya gue lagi mau Diet, dan diaaaa gak suka itu.
Mau tau omelan ibu gue kaya gimana? nih, gue kasih tahu
~kalau gue gak makan pagi atau gak makan malem : Kenapa ko gak makan? Ibu udah masakin pagi-pagi buat nyarap, lu kaga makan ! malam pun seperti itu, Ibu dah cape-cape masak lu kaga makan ! Dah besok Ibu kaga masakin lagi. Belagu bangat dimasakin gak dimakan, kesel tau kalau udah masak gak dimakan ! Kalau ibu udah bilang gitu kan gue jadi merasa bersalah, udah dimasakin gue malah gak makan gak tega gitu.
Pelan-pelan gue bilang ke ibu, gue pengen diet tapi apalah dayaaaaaaaa seorang anak harus patuh sama ibu nya, kata ibu gini "Ngapain si diet-dietan, ibu gak demen banget kalau orang diet. Nyiksa diri sendiri nahan laper, kalau lu sakit kan ibu juga yang berabe. Mending lu puasa senin kamis kalau mau kurus" Nah loh, kalau udah dikata gitu gue mau jawab apa ? Cuma bisa diem, gak mau jawab. Gue jawab juga ujung-ujungnya gue kalah. hahaa
Fix gak ada diet-dietan, terima dan syukuri aja dikasihnya segini. Yang penting sehat, sehat dan sehat. Ini salah satu nikmat gak boleh dibenci. Gak usah dengerin komentar orang, toh hidup gak ngerepotin orang apalagi karena badan gemuk. Alhamdulillah masih ada Ibu yang selalu ingetin makan, ingetin ini itu, ngajarin hal-hal yang baik kaya puasa senin kamis itu pengganti diet. Semoga berat badan gak nambah lagi, kalau dikurangin dikit juga gak apa-apa sih ya. (Siapa tau ada keajaiban hehe)
Dari beberapa komentar orang tentang gue, terbesit dipikiran pengen DIET karena banyakan komentar yang bilang jangan gemuk-gemuk. Kalau gue mau diet banyak banget cobaannya, yang pertama gue lakuin kalau lagi diet gue atur pola makan, apa tuh gue ikut-ikutan diet OCD yang 16 jam gak makan. Pernah beberapa hari, tapi gak berlanjut. Banyak godaan, ga tau kenapa kalau udah ngomong "gue mau diet" pagi-pagi nya itu perut berasa laper banget, iya pake banget. Mau gak mau ya gue harus makan dong daripada gak kuat ngajar haha.
Kalau ditanya makan gue banyak atau enggak yaa sebenernya biasa aja, cuma ya emang doyan ngemil ditambah suka makan malem. Gue juga malu sebenernya kalau kegemukan, nanti gak ada yang lirik lagi wkwk. Kadang gue iri sama orang kurus yang makannya banyak tapi gak gemuk-gemuk. Kok bisa yah? Lah gue? makan biasa aja gak banyak, gak dikit juga tapi cepet banget melarnya. Terus kalau beli baju tuh yang ngenes apalagi beli baju online sering banget kekecilan. #Syedihkannnn.
Lanjut lagi bahas Diet. Diet itu kan kalau soal makan, yang harus dihindari makan pagi sama makan malem yaa. Posisi gue disini gak bisa kalau gak sarapan atau makan malem, bukan karena gue gak bisa nahan laper tapi karena sesosok wanita yang gue sayang #jiahahaha (baca : IBU) Ibu gue itu gak suka banget ngeliat gue atau anak-anaknya gak makan, sering gue kena omelan gara-gara gak makan. Alesan gue gak makan sih bilang,"gak pengen bu, udah makan tadi bu jadi masih kenyang". Tapiiii Ibu gue mah gak mau nerima alasan apapun karena dia tahu sebenarnya gue lagi mau Diet, dan diaaaa gak suka itu.
Mau tau omelan ibu gue kaya gimana? nih, gue kasih tahu
~kalau gue gak makan pagi atau gak makan malem : Kenapa ko gak makan? Ibu udah masakin pagi-pagi buat nyarap, lu kaga makan ! malam pun seperti itu, Ibu dah cape-cape masak lu kaga makan ! Dah besok Ibu kaga masakin lagi. Belagu bangat dimasakin gak dimakan, kesel tau kalau udah masak gak dimakan ! Kalau ibu udah bilang gitu kan gue jadi merasa bersalah, udah dimasakin gue malah gak makan gak tega gitu.
Pelan-pelan gue bilang ke ibu, gue pengen diet tapi apalah dayaaaaaaaa seorang anak harus patuh sama ibu nya, kata ibu gini "Ngapain si diet-dietan, ibu gak demen banget kalau orang diet. Nyiksa diri sendiri nahan laper, kalau lu sakit kan ibu juga yang berabe. Mending lu puasa senin kamis kalau mau kurus" Nah loh, kalau udah dikata gitu gue mau jawab apa ? Cuma bisa diem, gak mau jawab. Gue jawab juga ujung-ujungnya gue kalah. hahaa
Fix gak ada diet-dietan, terima dan syukuri aja dikasihnya segini. Yang penting sehat, sehat dan sehat. Ini salah satu nikmat gak boleh dibenci. Gak usah dengerin komentar orang, toh hidup gak ngerepotin orang apalagi karena badan gemuk. Alhamdulillah masih ada Ibu yang selalu ingetin makan, ingetin ini itu, ngajarin hal-hal yang baik kaya puasa senin kamis itu pengganti diet. Semoga berat badan gak nambah lagi, kalau dikurangin dikit juga gak apa-apa sih ya. (Siapa tau ada keajaiban hehe)
Kamis, 07 Januari 2016
Skripsi Hati hahaa
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hubungan yang telah selesai namun
masalah hati nya yang belum selesai membuat masalah yang tak kunjung usai. Bukan
masalah yang besar menurut aku dan kamu karena memang kita masih mempunyai rasa
yang sama. Namun menjadi masalah yang sangat besar jika mereka tahu, yang tidak
lain adalah pasangan mu sebenarnya dan pasangan ku sebenarnya.
Hubungan yang masih berlanjut dan entah
kapan harus selesai, Masih terus berkomunikasi, bertemu dan tentunya sama-sama
mengeja luka. Luka yang tak kunjung sembuh. Karena memang selalu kita membuat
luka-luka yang baru.
Hubungan yang tak wajar, jika diketahui
banyak orang. Status aku dan kamu adalah lebih dari teman, sahabat tapi bukan
sepasang kekasih. Dari latar belakang tersebut aku sebagai penulis berasumsi
bahwa kita tak akan pernah bersatu dalam sebuah ikatan, sampai kapan pun kita
hanya akan terikat oleh perasaan.
B.
Identifikasi
Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah di
uraikan sebelum nya, beberapa masalah dalam penelitian di identifikasikan
sebagai berikut:
1. Apakah
hubungan yang tidak wajar ini akan tetap berlanjut?
2. Bagaimana
perasaan masing-masing pasangan jika tahu hal yang sebenarnya?
3. Apakah
ada kenyamanan dalam hubungan ini?
4. Sampai
kapan hubungan ini tetap terjalin?
C.
Batasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi
masalah dapat diungkapkan bahwa topik penelitian ini mempunyai permasalahan
yang luas, sehingga perlu adanya pembatasan masalah agar permasalahan yang diteliti
terfokus. Permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini dibatasi pada
apakah ada kenyamanan pada hubungan ini dan sampai kapan hubungan ini tetap
terjalin.
D.
Rumusan
Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka masalah
penelitian ini di rumuskan sampai kapan hubungan ini tetap terjalin?
E. Tujuan
Penelitian
Penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana hati pada pasangan yang mempunyai status tidak jelas ini.
F. Kegunaan
Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan
akan memberikan manfaat yang cukup besar
dalam dunia percintaan, diantaranya:
1. Menjaga
hati sendiri dan menjaga hati pasangan, supaya gak kejadian seperti pasangan
ini
2. Sebagai
acuan untuk kisah percintaan yang terlarang wkwk
G. Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari
lima bab setiap bab dirinci ke dalam bentuk sub-sub bab pembahasan sebagai
berikut:
BAB I Pendahulan. Bab ini
menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II Landasan teori. Bab ini
menguraikan landasan teori tentang hati
pasangan aneh ini.
BAB
III Metodologi Penelitian. Di bab ini bingung seperti apa metodeloginya.
BAB IV Pembahasan.
BAB
V Kesimpulan dan saran.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Untuk
Mu Yang Sulit Ku Prediksi
Kita pernah sepakat untuk sama-sama tidak mengingat, untuk
tidak saling mengganggu dan sepakat untuk sama-sama melupakan. Tapi untuk yang
sekian kalinya kamu mengingkarinya, begitupun dengan aku, tetap saja
mengingkarinya.
Berkali-kali kamu menghilang, dan
berkali-kali kamu datang untuk melepas rindu. Aku pun menyambut mu dengan
rindu. Lalu bagaimana? Tak sadarkah kamu kalau sampai saat ini kita masih
bermain dengan luka? Luka yang terus ada karena kita yang membuatnya.
B.
Kita
Hanya Terikat Oleh Perasaan
Kita
pernah seperti cinta dan benci, yang tak pernah bisa lepas satu sama lain. Kita
pernah seakrab kelopak dan air mata, tidak peduli sedang sedih maupun bahagia. Hari-hari pernah selalu dipenuhi oleh kau
dan aku dan sama sekali tak merasa jemu.
Terbiasa
akan hadirmu ternyata tak begitu baik untuk hari depanku. Membuatku selalu
ingin berada di masa lalu, sebenarnya hati ini lelah ketika ingin menjauh dan
melupakan rasa itu tapi hati ini begitu saja terjatuh padamu. Ada yang berbeda,
ketika mata kita saling bertemu di titik yang sama. Ada yang bergetar tanpa
mengenal irama, kala sesungging senyum melebar, meski entah dipersembahkan
untuk siapa. Pintu yang sudah tertutup entah siapa yang mengetuk, namun aku
hanya berkeinginan untuk mempersilakanmu masuk. Mungkin aku terlalu mudah untuk
mengatakan “iya”
Rasa
ini tetap ada namun tak ku pungkiri ada yang berbeda, mungkin karena sudah
adanya kehadiran nya. Sadar akan kehadiran nya tapi hati ini tetap berkeinginan
merasakan hal itu, entahlah.
Pada kenyataan nya memang seperti ini. Aku yang
ahli berpura-pura dan kita yang sama-sama menanam luka. Kita sadar akan hal
ini, hal yang akan membuatnya terluka tapi apa mau dikata hati ini terus
menentang apa yang telah ada hanya untuk keegoisan kita. Kita pun sadar,
saat ini dan mungkin untuk seterusnya kita hanya terikah oleh perasaan.
BAB
III
Metodelogi
Penelitian
Bingung deh mau berkata-kata apa…
BAB
IV
PEMBAHASAN
Gak ada yang perlu dibahas lagi, karena
kita sama-sama tahu bagaimana hati kita. Dan kita sama-sama tahu sampai kapan
pun kita tidak akan pernah terikat dalam suatu hubungan. Kita hanya terikat
oleh perasaan. J
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan nya kita masih sama-sama
memiliki perasaan dan kita sama-sama memutuskan untuk tetap menjalin hubungan
ini, entah sampai kapan
Saran nya yaaaaa kita sama-sama gak tahu hahaha
Minggu, 20 Desember 2015
Dia bukan pilihan, Dia Histori
Sebab aku rapuh bila sendiri, tangan ku berdampingan mata ku
berdampingan telinga ku berdampingan dan kaki ku pun berdampingan. Aku
tidak bisa berjalan dengan satu kaki. Jika memang bisa, itu karena
dirimu. Selalu menopang dan membantu ku.
Percayalah, hidup ini singkat. Sesingkat diri mu yang hadir di hidupku.Dalam sekejap aku membuka mata kau telah hilang. Bagai hembusan asap. Jika diri mu asap, aku takan pernah berhenti untuk menghirup mu. kau racun, racun untuk tubuhku. sempatkan lah kau bersandar, sempatkan lah kau singgah di hati ini. kau mematikan tapi aku suka, aku membutuhkan mu bagai pecandu yang kehabisan narkoba.
Sebab aku sadar, sesingkat dirimu sesingkat hidupku. Kau bagaikan buku yang sudah selesai kubaca dan aku buang bahkan aku bakar. Begitu menyeramkannya dirimu hingga aku bakar, aku tahu kenangan mempunyai cara sendiri untuk hilang tapi aku pun punya cara tersendiri untuk menghilangkan mu dari otak ku. jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan mu, walaupun kau candu bagi hidupku aku tidak mau terus bergantung pada mu. biarkan aku bernafas, menghela nafas sepanjang-panjangnya menghirup udara segar dan bebas dan biarkan aku memilih yang lain. karena kau hanya history dalam hidupku..
#sastrapedia
Percayalah, hidup ini singkat. Sesingkat diri mu yang hadir di hidupku.Dalam sekejap aku membuka mata kau telah hilang. Bagai hembusan asap. Jika diri mu asap, aku takan pernah berhenti untuk menghirup mu. kau racun, racun untuk tubuhku. sempatkan lah kau bersandar, sempatkan lah kau singgah di hati ini. kau mematikan tapi aku suka, aku membutuhkan mu bagai pecandu yang kehabisan narkoba.
Sebab aku sadar, sesingkat dirimu sesingkat hidupku. Kau bagaikan buku yang sudah selesai kubaca dan aku buang bahkan aku bakar. Begitu menyeramkannya dirimu hingga aku bakar, aku tahu kenangan mempunyai cara sendiri untuk hilang tapi aku pun punya cara tersendiri untuk menghilangkan mu dari otak ku. jangan jadikan masa lalu penghambat masa depan mu, walaupun kau candu bagi hidupku aku tidak mau terus bergantung pada mu. biarkan aku bernafas, menghela nafas sepanjang-panjangnya menghirup udara segar dan bebas dan biarkan aku memilih yang lain. karena kau hanya history dalam hidupku..
#sastrapedia
Selasa, 27 Oktober 2015
Kita hanya terikat oleh perasaan
Kita
pernah seperti cinta dan benci, yang tak pernah bisa lepas satu sama lain. Kita
pernah seakrab kelopak dan air mata, tidak peduli sedang sedih maupun bahagia. Hari-hari pernah selalu dipenuhi oleh kau dan aku
dan sama sekali tak merasa jemu.
Terbiasa
akan hadirmu ternyata tak begitu baik untuk hari depanku. Membuatku selalu
ingin berada di masa lalu, sebenarnya hati ini lelah ketika ingin menjauh dan
melupakan rasa itu tapi hati ini begitu saja terjatuh padamu.
Ada
yang berbeda, ketika mata kita saling bertemu di titik yang sama. Ada yang
bergetar tanpa mengenal irama, kala sesungging senyum melebar, meski entah
dipersembahkan untuk siapa. Pintu yang sudah tertutup entah siapa yang
mengetuk, namun aku hanya berkeinginan untuk mempersilakanmu masuk. Mungkin aku
terlalu mudah untuk mengatakan “iya”
Rasa
ini tetap ada namun tak ku pungkiri ada yang berbeda, mungkin karena sudah
adanya kehadiran nya. Sadar akan kehadiran nya tapi hati ini tetap
berkeinginan merasakan hal itu, entahlah.
Pada kenyataan nya memang seperti ini. Aku yang ahli berpura-pura dan
kita yang sama-sama menanam luka. Kita sadar akan hal ini, hal yang akan
membuatnya terluka tapi apa mau dikata hati ini terus menentang apa yang telah
ada hanya untuk keegoisan kita. Kita pun sadar, saat ini dan mungkin untuk seterusnya kita hanya terikah oleh perasaan.
Langganan:
Postingan (Atom)