DilahFadilah

Nur Fadilah

Sabtu, 13 Februari 2016

Tak lagi berdesir

Aneh, kenapa tak lagi berdesir ? Beberapa waktu yang lalu, pertemuan yang disengaja ataupun yang tidak sengaja hati ini selalu berdesir. Mengapa sekarang tidak ?!
Tak lagi merasa kehilangan, tak lg merasa ingin memiliki, tak lagi merasa ingin sengaja bertemu. Mungkin hati ini lelah.. Atau bosan dengan cara ini, diam² bertemu, dan selalu berbohong. Entahlah..
 Selalu sadar dan sadar bahwa cara ini salah, terkadang merasa tak tahu malu bahkan tak punya harga diri karena masih terus menyambut kedatangan mu. Yaa, kedatangan yang tak pasti waktu nya. Kapanpun kau mengetuk pintu aku selalu membukanya. Keluar pun seperti itu, sesuka mu. Bodoh ? Iyaa ! Untuk apa rasa ini selalu dipertahankan. Sudah jelas ini salah, karena hanya untuk mengeja luka dikeduanya.
Rasanya kalau tidak ada yang mengalah hubungan ini tak pernah selesai, hubungan yang hanya sebatas angan.
Hidup itu pilihan, dan kau tak pernah bisa memilih bukan ? Selalu ada aku dan dia, yaa dia yang saat ini mengisi hari mu. Begitupun aku, ada kau dan dia pada saat itu, yang sekarang sudah jelas tidak lagi ada dia. Dan saat ini terbesit dalam pikiran ku adalah aku tak lagi menginginkan kau ataupun dia. Sungguh, ini bukan rekayasa semata. Karena sampai kapan pun kita tak akan pernah bersatu, bukan mendahului takdir tapi dari cara mu, sikap mu membuat aku memprediksi hubungan ini. Biarlah, aku tak menyesal mengenal mu bahkan sampai saat ini aku masih ingin tetap mengenal mu tapi tidak lagi seperti beberapa waktu lalu. Pertemuan dan cara yang tidak wajar. Sekarang pun kau tak kunjung datang, aku pun tak merasa heran karena kau datang dan pergi sesuka hati, kedatangan yang tak jelas kapan waktu nya.  Mengertilah jika nanti aku tak lagi mengatakan "iya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar