DilahFadilah

Nur Fadilah

Selasa, 27 Januari 2015

Rindu



Seolah pujangga
Aku mendekatimu dengan kata
Telah ku puisikan nama mu
Sebagai ingatan terbaik di masa lalu
Sebatas merindukan mu itu tidak terbatas
Kata yang terucap lirih
Selembut udara yang berhembus bersama asa
Sehalus isyarat langit kepada bumi
Aku sama sekali tidak mahir menyembunyikan perasaan
Inilah rindu yang tak terbatas…
Doa-doa selalu berhamburan 
Dengan khusu di pelataran sajadah
Rindu menderu gaduh
Ini rasa yang tak pernah direkayasa
Inilah kenyataannya
Nyatanya Aku masih tetap merindukan dan mencintaimu
Walau hanya dalam diam dan doa
Walau sebatas angan dan harapan
Yang mungkin tak kan pernah menjadi kenyataan
Bahkan air mata yang terus berjatuhan
Doa yang terus ku lantunkan pada Sang Maha Hidup
Tak mampu membuat  kita bersama lagi....
Tuhan.. sampaikan salam rinduku untuk nya
Yang telah tenang disisi-Mu...








Tidak ada komentar:

Posting Komentar