DilahFadilah

Nur Fadilah

Senin, 02 Februari 2015

Ketika



Ketika sang Maha Pencipta berkehendak
Tak satu hati pun sanggup berontak
Masih sangat jelas teringat
Wajah nya yang pucat
Senyuman tipis dibibir nya
Tubuh nya yang dingin dan kaku
Terbaring lemah tak berdaya
Tersayat-sayat rasa hati ini
Menggoreskan luka dan tangisan duka
Air mata yang tak henti menetes
Mengingat nya yang telah tiada
Cepat .. begitu cepat engkau pergi
Pergi untuk selama-lamanya
Apalah daya ku menghadapi semua ini
Mencoba ikhlas atas semua yang terjadi
Dan hanya doa yang selalu ku panjatkan kepada-Nya
Untuk dirimu yang telah tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar