DilahFadilah

Nur Fadilah

Selasa, 20 Januari 2015

Tiada kado yang lebih berharga selain Doa...

Tiada kado yang lebih berharga dihari ulang tahunmu selain doaku untukmu....


Rasanya Sudah lama kita tak bertegur sapa, Apa kabar? Hanya memantau dari kejauhan yang sekedar ingin tahu bagaimana keadaan mu, itu pun tak pernah melihat secara langsung hanya dari sosmed tidak lebih dari itu. Memang sejak aku memutuskan untuk tidak berteman lagi dengan mu doaku hanya "semoga kita tidak pernah dipertemukan lagi walaupun secara kebetulan" tapi tetap saja ada  rasa rindu yang mencekam. Saat ingin melupakan masih ada rasa rindu, tapi saat merindu tidak ingin rasanya melupakan. Sungguh ini bukan rasa rekayasa, sebenarnya tidak ingin menyudahi pertemanan ini. Aku juga takut tidak bisa mencium bau syurga karena memutuskan tali silaturahmi yang telah lama terjalin.
Apa boleh buat, keadaan yang membuat aku memutuskan ini semua. Lebih tepatnya bukan keadaan tapi kamu sendiri yang membuat aku pendek pikiran dan menyudahi ini semua.
Menyalahkan mu pun rasanya tak guna lagi. Ini pilihan dan keinginan mu bukan keinginan ku. Dalam cerita ini kamu lah penulis nya sekaligus pemeran utama. Jadi kamu bisa bebas  dalam menentukan isi cerita atau memainkan kisah yang kamu tulis sendiri. Kamu memutar-mutar cerita atau mengulur-ngulur cerita pun tak masalah, aku hanya tokoh cerita yang mengikuti tulisanmu. Dan pada akhirnya kamu yang membuat aku memutuskan hal yang sama-sama tidak inginkan.
#Hanya bisa memaafkan walaupun tak bisa melupakan.
Tak ada ucapan, kado apalagi kue ulang tahun. Hanya doa yang bisa ku panjatkan pada-Nya untuk mu.
Selamat ulang tahun, Semoga selalu berfikir baik dan baik. Sukses untuk mu.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar